Hidup adalah Kasih: Perjumpaan antara Karya Yesus Kristus dan Orang Mamasa

  • Otniel Aurelius Nole Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Abstract

Mamasa adalah sub suku Toraja sekaligus daerah yang terletak di wilayah barat pulau Sulawesi. Pada awalnya, orang Mamasa melekat dengan keyakinan lokal dari nenek moyang mereka. Namun, sebagian besar orang Mamasa pada saat ini beragama Kristen. Karya Yesus Kristus melalui keberadaan para misionaris membawa perubahan dan peralihan keyakinan yang signifikan. Dari hal itu, artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi perjumpaan antara karya Yesus Kristus dan orang Mamasa yang ditinjau secara historis-teologis. Kualitatif adalah metode penelitian ini dan studi kepustakaan adalah pendekatannya. Penulis menemukan bahwa perjumpaan itu didasarkan karena relasi yang mengandung kasih.

References

Abialtar. (2021). Kepercayaan kepada Debata Tiga Batu Tungku sebagai Pola Kepercayaan untuk Lebih Memahami Ajaran Allah Tritunggal yang Kontekstual di Mamasa. BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 4(1), 52–70. https://doi.org/https://doi.org/10.34307/b.v4i1.185

Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja Mamasa. (2013). Kenangan 100 Tahun Injil Masuk Mamasa. Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja Mamasa.

Bilo, D. T. (2018). Karakteristik Kasih Kristiani menurut 1 Korintus 13. Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi, 1(1), 1–17. https://doi.org/https://doi.org/10.47457/phr.v1i1.2

Bodi, I. K. (2011). Lektur Keagamaan Kristen di Mamasa. Al-Qalam: Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya, 17(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31969/alq.v17i1.92

Buijs, K. (2009). Kuasa Berkat dari Belantara dan Langit: Struktur dan Transformasi Agama Orang Toraja di Mamasa, Sulawesi Barat. Ininnawa.

Buijs, K. (2016). Personal Religion and Magic in Mamasa, West Sulawesi: The Search for Powers of Blessing from the Other World of the Gods. Brill.

Buijs, K. (2017). Agama Pribadi dan Magi di Mamasa, Sulawesi Barat: Mencari Kuasa Berkat dari Dunia Dewa-Dewa. Ininnawa.

Buijs, K. (2018). Tradisi Purba Rumah Toraja Mamasa, Sulawesi Barat: Banua sebagai Pusat Kuasa Berkat. Ininnawa.

Eckardt, A. R. (2006). Menggali Ulang Yesus Sejarah: Kristologi Masa Kini. BPK Gunung Mulia.

Fletcher, V. H. (2020). Lihatlah Sang Manusia!: Suatu Pendekatan pada Etika Kristen Dasar. BPK Gunung Mulia.

Groenen, C. (1988). Sejarah Dogma Kristologi: Perkembangan Pemikiran tentang Yesus Kristus pada Umat Kristen. Kanisius.

Jeanrond, W. G. (2010). A Theology of Love. T&T Clark.

Leavy, P. (2014). Introduction. In The Oxford Handbook of Qualitative Research. Oxford University Press.

Panjaitan, F. (2020). Kepemimpinan Yesus Kristus sebagai Model Dasar Kepemimpinan Kristen berdasarkan Matius 20:20-28. KINAA: Jurnal Kepemimpinan Kristen dan Pemberdayaan Jemaat, 1(2), 91–110.

Sagala, L. D. J. F. (2020). Tugas Pedagogis Gembala dalam Menyiapkan Warga Gereja Menghadapi Perubahan Sosial. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(2), 167–174.

Setyawan, Y. B. (2015). Kristologi: Perkenalan, Pendalaman, dan Pergumulan. Fakultas Teologi UKSW.

Sidiq, U., & Choiri, M. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. CV. Nata Karya.

Sidu, M., & Rumbi, F. P. (2021). Nilai Budaya dari Ritual Perkawinan Massarak sebagai Materi Pendidikan Keluarga Kristen di Mamasa. Didache: Journal of Christian Education, 2(1), 58–72. https://doi.org/https://doi.org/10.46445/djce.v2i1.383

Sobrino, J. (1993). Jesus the Liberator: A Historical-Theological Reading of Jesus of Nazareth. Orbis Books.

Stepanus, Lattu, I., & Tampake, T. (2019). Mebulle Bai: Ritual, Ruang Bersama, dan Rekonsiliasi Masyarakat Lokal di Mamasa, Sulawesi Barat. Religió: Jurnal Studi Agama-agama, 9(2), 170–196. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/religio.v9i2.1204

Stepanus, Lattu, I., & Tampake, T. (2020). Ritual Merenden Tedong sebagai Penyelesaian Konflik Masyarakat Mamasa. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 5(2), 123–135. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/antro.v5i2.14392

Stevanus, K. (2020). Karya Kristus sebagai Dasar Penginjilan di Dunia Non-Kristen. FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, 3(1), 1–19. https://doi.org/https://doi.org/10.34081/fidei.v3i1.119

Suryaalim, A. M. A., & Fausiah, A. (2023). Persepsi Masyarakat terhadap Perbandingan Kriteria Harga Kerbau di Kabupaten Mamasa Propinsi Sulawesi Barat. AGRIMOR: Jurnal Agribisnis Lahan Kering, 8(2), 68–76. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.32938/ag.v8i2.1985

Tambaru, E., Ura’, R., & Tuwo, M. (2023). Diversity of Herbal Medicine in Mamasa District, West Sulawesi, Indonesia. BIODIVERSITAS: Journal of Biological Diversity, 24(4), 2013–2022. https://doi.org/10.13057/biodiv/d240410

van der Klis, W. A. (2007). Datanglah Kerajaan-Mu: Lima Puluh Tahun Pekabaran Injil di Toraja Barat (1913-1963). Sulo.

Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. OBOR.
Published
2023-09-30
How to Cite
Nole, O. (2023, September 30). Hidup adalah Kasih: Perjumpaan antara Karya Yesus Kristus dan Orang Mamasa. Pengarah: Jurnal Teologi Kristen, 5(2), 109-118. https://doi.org/https://doi.org/10.36270/pengarah.v5i2.175
Section
Articles