Implikasi Kebijaksanaan Yesus Bagi Guru Pendidikan Agama Kristen
Abstract
Kebijaksanaan merupakan bagian dari aspek karakter guru yang perlu dimiliki. Menjadi guru bijaksana merupakan harapan semua guru. Namun, hal ini tidak mudah diterapkan dalam realitas sesungguhnya. Sebab situasi dan kondisi tertentu menjadikan guru bersikap dan bertindak tidak bijaksana sehingga menghasilkan respons yang tidak menyenangkan dari peserta didik. Hal ini merupakan pergulatan yang dialami para guru. Penelitian ini mendalami aspek-aspek kebijaksanaan Yesus Kristus dalam menyikapi setiap persoalan dengan tepat dan benar. Sosok Yesus Kristus adalah contoh ideal bagi seorang guru masa kini untuk diteladani dalam mengembangkan aspek kebijaksanaan. Dengan mempelajari kebijaksanaan Yesus, maka diharapkan guru Pendidikan Agama Kristen memiliki dorongan untuk lebih bersikap bijaksana. Mengingat pentingnya peranan guru, maka pertanyaan utama yang menjadi acuan dalam tulisan ini adalah apa nilai kebijaksanaan Yesus Kristus yang perlu dipahami dan dimiliki oleh guru Pendidikan Agama Kristen? Tujuan utama penelitian ini adalah memberikan usulan kepada guru Pendidikan Agama Kristen mengenai implikasi kebijaksanaan Yesus Kristus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi teologis berupa studi hermeneutis untuk menggali kehidupan Yesus.
References
DePorter, Bobbi, Hernacki, Mike. (2004). Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
Dryden, Gordon., Vos, Jeannette (2000). Revolusi Cara Belajar. Bandung: Kaifa
Elia, Heman. (2001). “Kehidupan Alam Perasaan Yesus Kristus: Teladan Sempurna Bagi Para Pendidik Kristen.” Veritas 2 (2): 237-244
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid I. (1992). Jakarta: YKBK
Ferguson, Sinclair B. (2003). Menemukan Kehendak Allah. Surabaya: Penerbit Momentum
Freire, Paulo., Antonio Faundez. (1995). Belajar Bertanya Pendidikan yang Membebaskan. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Gibb dan Nichols, et. al. (1992). Komunikasi. Semarang: Dahara Prize
Green, Michael. (2000). The Message of Matthew. England: Inter-Varsity Press
Hendricks, Howard. (2013). Mengajar Untuk Mengubah Hidup. Jakarta: Yayasan Gloria
____________. (1992a). Matthew Henry’s Commentary on The Whole Bible Vol. 3. Peabody: Hendrickson Publishers
_____________. (1992b). Matthew Henry’s Commentary on The Whole Bible Vol. 6. USA: Hendrickson Publishers
Ismail, Andar. (2014). Selamat Mengikut Dia! Jakarta: BPK Gunung Mulia
Jonch, Christian. (2007). “Yesus Sebagai Guru: Studi Injil Yohanes.” Veritas 8(2): 257-276
Kanagaraj, Jey., Kemp, Ian. (2002). The Gospel According to John. Singapore: Asia Theological Association
Karnawati K, H Hosana, I Putu Ayub Darmawan. (2019). “Lingkungan Proses Pembelajaran Yesus.” Veritas Lux Mea 1 (2): 76-89
LeBar, Lois E. (2006). That is Education Christian. Malang: Gandum Mas
Listiati, Ingrid. (2018). Tentang Suara Hati. Diambil 26 Januari 2020, dari website: http://www.katolisitas.org/tentang-suara-hati/
Morris, Leon. (2006). Teologi Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas
Notomiharjo, Robbyanto. (1995). “Yesus Sebagai Tuhan: Tinjauan Perkembangan Konsep Dalam Perjanjian Baru.” Jurnal Pelita Zaman 10 (2)
Nugroho, Adi. (2019). Siswa Berkebutuhan Khusus di Bekasi Diduga Dianiaya Guru Hingga Memar. Diambil pada 28 Maret 2019, dari website: https://www.merdeka.com/peristiwa/siswa-berkebutuhan-khusus-di-bekasi-diduga-dianiaya-guru-hingga-memar.html
Oei, Amos Winarto. (2016). “Pemahaman Identitas Moral Dalam Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan Etis Bagi Para Peserta Didik Pendidikan Agama Kristen.” Societas Dei 3 (1): 55-76
Petty, James C. (2004). Step by Step. Surabaya: Penerbit Momentum
Prasetya, Yoas. (2012). “Yesus dan Kekerasan: Memahami Narasi Kekerasan Dalam Alkitab.” Forum Biblika 26: 12-26.
Price, J.M. (2011). Yesus Guru Agung. Bandung: Lembaga Literatur Baptis
Rosadi, Saud. (2019). Guru Terduga Penganiaya Murid PAUD di Samarinda Kabur ke Taiwan. Diambil pada 28 Maret 2019, dari website: https://www.merdeka.com/peristiwa/guru-terduga-penganiaya-murid-paud-di-samarinda-kabur-ke-taiwan.html
Rhodes, Ron. (2016). Berdiskusi Dari Alkitab Dengan Saksi-saksi Yehuwa. Malang: Literatur SAAT
Setiawan, Agus (2013). Baca Kilat Kiat Membaca 1 Halaman/Detik: Jakarta: Gramedia
Sidjabat, B.S. (2011). Mengajar Secara Profesional. Bandung: Kalam Hidup
____________. (1996). Strategi Pendidikan Kristen. Yogyakarta: Andi Offset
Sihotang, Kasdin. (2019). Berpikir Kritis Kecakapan Hidup di Era Digital. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sutanto, Hasan. (2004). Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi Perjanjian Baru (PBIK). Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
____________. (2007). Hermeneutik: Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab. Malang: Literatur SAAT
Sutikno, Sobry. (2006). Pendidikan Sekarang dan Masa Depan. Mataram: NTP Press
Tafsir Alkitab Masa Kini (Jilid 3) (1982). Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih
Tenney, Merrill C. (2013). Survey Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas
Tong, Stephen. (1995). Arsitek Jiwa II. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia
Zodhiates, Spiros. (1992). The Complete Word Study Dictionary New Testament. USA: AMG International, Inc