Reinterpretasi Kebun Anggur Nabot dalam 1 Raja-raja 21:1-29 melalui Pendekatan Postkolonial Naratif Kritis

  • Debbie Y. Refialy Sekolah Tinggi Agama Kristen Reformed Remnant Internasional Minahasa
  • Yornan Masinambow Sekolah Tinggi Agama Kristen Reformed Remnant Internasional Minahasa
  • Steven Palilingan Sekolah Tinggi Agama Kristen Lentera Bangsa Manado

Abstract

Artikel ini menawarkan secara kritis pembacaan terhadap teks Alkitab melalui pendekatan poskolonial naratif sebagai respon atas adanya tendensi kolonial yakni perebutan tanah dalam teks 1 Raja-raja 21:1-29. Penelitian ini berlandaskan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur dalam mengkaji gagasan teologis kebun anggur Nabot berdasarkan interpretasi poskolonial naratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat narasi penindasan dan perebutan tanah oleh penguasa yakni raja Ahab terhadap Nabot. Melalui pembacaan poskolonial terhadap narasi tersebut, Nabot berani menggugat keinginan raja. Selain itu, penafsir serta pembaca mampu mengkritisi serta menggumuli teks kekerasan dan penindasan dalam Alkitab yang adalah Firman Allah.

References

Abram, S. (2018). Hermeneutik dengan Perspektif Baru.

Adiwijaya, D. R. (2007). Poskolonial: Sebuah Pembahasan. Universitas Negeri Yogyakarta, 1–19. staffnew.uny.ac.id
Akulli, K. (2011). More than Just Naboth’s Vineyard. Kairos: Evangelical Journal of Theology, 5(2), 291–305.

Bauchspies, W. K. (2007). Methods, Postcolonial. The Blackwell Encyclopedia of Sociology. https://doi.org/10.1002/9781405165518.wbeosm092

Brueggemann, W. (1975). Reflections on Biblical Understandings of Property. International Review of Mission, 64(256), 354–361. https://doi.org/10.1111/j.1758-6631.1975.tb01195.x

Brueggemann, W. (1994). A Social Reading of the Old Testament. Fortress Press.

Dase, A. B. (2019). Kontribusi Hermeneutis 1 Raja-Raja 21 terhadap Konflik Agraria di Indonesia. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 2(1), 40–54. https://doi.org/10.34307/b.v2i1.88

Gora, K. (2008). Postcolonial Reading of 1 Kings 21 : 1-29 within the Context of the Struggle for Land in Zimbabwe : From Colonialism to Liberation, to the present. University of Kwa-Zulu Natal Pietermaritzburg.

Henry, M. (2021). Tafsiran Matthew Henry: Kitab 1 dan 2 Raja-raja. Momentum.

Hutabarat, H. T. (2020). Pesan Suci yang Terkontaminasi: Suatu Tinjauan atas Pendekatan Pascakolonial Sugirtharajah dan Konteks Indonesia. Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 5(2), 187. https://doi.org/10.21460/gema.2020.52.578

Koech, M. C. (2020). A Postcolonial Study of Land Conflict in 1 Kings 21:1-6: Towards a Theological Response to Land Clashes in Kenya. St. Paul’s University. http://41.89.51.173:8080/xmlui/handle/123456789/1454

Laholo, D. B. (2021). Siapa yang Menjamah Aku?: Menafsir Narasi Lukas 8:43–48 dengan Pendekatan Poskolonial Feminis. Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 6(2), 179. https://doi.org/10.21460/gema.2021.62.590

Lee, B. (2019). A Postcolonial Approach to Biblical Pedagogy. Academia.Edu.
Listijabudi, D. K., & Yudhita, R. S. (2020). Gereja Lintas Denominasi: Membaca Narasi Kekerasan dalam Yosua 8. Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 5(1), 11-32. https://doi.org/10.21460/gema.2020.51.585

Lukas, A. S. (2019). Smart Book of Christianity: Perjanjian Lama. ANDI.

Mamahit, F. Y. (2017). Postcolonial Reading of The Bible: An (Asian) Indonesian Evangelical Friend Or Foe? ATA Theological Consultation.

Mawikere, M. C. S. (2023). Diskursus Kritik Naratif sebagai Metode Hermenutis Biblis Menurut Kajian Teolog Biblika. DA’AT: Jurnal Teologi Kristen, 4(1), 29–55. https://doi.org/https://doi.org/10.51667/djtk.v4i1.1031

Mtshiselwa, N. (2014). A Re-Reading of 1 Kings 21:1-29 and Jehu’s Revolution in Dialogue with Farisani and Nzimande: Negotiating Socio-economic Redress in South Africa. Old Testament Essays, 27(1), 205–230.

Murphy, C. (2020). Exegesis: Narrative Criticism. Santa Clara University: Religious Studies Departement. https://webpages.scu.edu/ftp/cmurphy/courses/all/bible/exegesis/narrative.htm

Na’aman, N. (2008). Naboth’s Vineyard and the Foundation of Jezreel. Journal for the Study of the Old Testament, 33(2), 197–218. https://doi.org/10.1177/0309089208099256

Natar, A. N. (2019). Diam atau Bersuara: Tafsir terhadap Kisah Safira dan Izebel dari Perspektif Feminis. Kurios, 5(2), 139-150. https://doi.org/10.30995/kur.v5i2.117

Nurdin, I., & Hartati, S. (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Penerbit Media Sahabat Cendekia.

Pellico, L. H., & Chinn, P. L. (2007). Narrative Criticism: A Systematic Approach to the Analysis of Story. Journal of Holistic Nursing, 25(1), 58–65. https://doi.org/10.4271/850990

Pratama, R. A. (2021). Kekuasaan, Pengetahuan, dan Hegemoni Bahasa dalam Perspektif Michele Foucault dan Francis Bacon. Filsafat Indonesia, 4(1), 33–43.

Resane, K. T. (2015). Naboth’s Vineyard: Theological Lessons for the South African Land Issue. Acta Theologica, 35(1), 174–189.

Rukundwa, L. S. (2008). Postcolonial Theory As a Hermeneutical Tool for Biblical Reading. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 64(1), 339–351. https://doi.org/10.4102/hts.v64i1.26

Russell, S. C. (2014). Ideologies of Attachment in the Story of Naboth’s Vineyard. Biblical Theology Bulletin, 44(1), 29–39. https://doi.org/10.1177/0146107913514201

Samosir, A. R., Sianturi, R. P., & Kakunsi, E. (2022). Gereja dan Krisis Kebebasan beragama di Indonesia. Kurios, 8(2), 355–369. https://doi.org/10.30995/kur.v8i2.583

Setio, R. (2019). Kontekstualisasi, Poskolonialisme, dan Hibriditas. In P. S. W. Robert Setio, Wahju Wibowo (Ed.), Teks dan Konteks: Berteologi Lintas Budaya. BPK Gunung Mulia.

Shamase, M. Z., & Nicolaides, A. (2022). Naboth’s Vineyard: A guide for South Africa on the Vexing Land Issue. European Journal of Theology and Philosophy, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.24018/theology.2022.2.1.58

Sirait, R. G. (2018). Problematika Perampasan Kebun Anggur Nabot dalam 1 Raja-raja 21:1-29. Teologi SIAP: Suci Iman Akademis dan Praktis, 17(2), 153–188.

Sosipater, K. (2010). Etika Perjanjian Lama. Harapan Bangsa.

Sugirtharajah, R. S. (2004). The Bible and the Third World: Precolonial, Colonial and Postcolonial Encounters. Cambridge University Press.

Sugirtharajah, R. S. (2006). “Charting the Aftermath: A Review of Postcolonial Criticism.” In R. S. Sugirtharajah (Ed.), The Postcolonial Biblical Reader. Blackwell Publishing.

Sugirtharajah, R. S. (2011). Exploring Postcolonial Biblical Criticism. In Exploring Postcolonial Biblical Criticism. https://doi.org/10.1002/9781444396652

Zaluchu, S. E. (2021). Metode Penelitian di dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan. Jurnal Teologi Berita Hidup, 3(2), 249–266. https://doi.org/10.38189/jtbh.v3i2.93
Published
2023-09-30
How to Cite
Refialy, D., Masinambow, Y., & Palilingan, S. (2023, September 30). Reinterpretasi Kebun Anggur Nabot dalam 1 Raja-raja 21:1-29 melalui Pendekatan Postkolonial Naratif Kritis. Pengarah: Jurnal Teologi Kristen, 5(2), 72-84. https://doi.org/https://doi.org/10.36270/pengarah.v5i2.164
Section
Articles